Trend Nikah Muda

pernikahan-dini-pp-1-728

Akhir- akhir ini marak akun di media sosial yang mengkampanyekan gerakan nikah muda. Gerakan ini masif menyasar generasi muda usia labil, ditambah dengan dalil-dalil agama dan keromantisan di setiap postingannya sehingga meyakinkan generasi muda untuk segera menikah. Alasannya agar hubungan menjadi halal. Jika tidak berzina maka akan dekat dengan surga. Berzina memang tidak dibenarkan dilihat dari segi mana pun, namun menikah juga bukan jalan satu-satunya untuk tidak berzina.

Dilihat dari respon akun, lebih didominasi oleh perempuan produktif yang seharusnya lebih memikirkan pendidikan dan karyanya kini malah bercita-cita ingin segera menikah. Menempatkan perempuan sebagai obyek zina yang harus segera dihalalkan dan hidup sesuai kodratnya dengan mengesampingkan peran di ranah publik. Padahal sudah dicontohkan sebagaimana Aisyah ra ikut dalam berperang dan Khadijah ra yang aktif dalam dunia bisnis. Perempuan zaman sekarang malah mengalami kemunduran karena doktrin bahwa tempat terbaik bagi perempuan adalah berdiam diri di rumah dan menikah adalah suatu hal yang harus disegerakan.

Gerakan ini juga memudahkan segala urusan untuk menikah, sesederhana mungkin yang penting sah dimata agama dan negara Menikah bukan untuk legalisasi hubungan semata, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan menikah seperti finansial dan utamanya mental. Kesiapan finansial dan mental seseorang tidak bisa disamakan satu orang dengan yang lainnya, seperti gemparnya pernikahan muda anak ulama yang bagi mereka sangat menginspirasi. Mereka berani menikah muda karena orangtuanya mapan, bagaimana kalau sebaliknya. Ketika pendidikan belum selesai dan sudah memutuskan untuk menikah, penghasilan pun juga pas-pasan bahkan kekurangan bukan tidak mungkin akan terjadi berbagai masalah dalam rumah tangga. Beda halnya pada kasus pernikahan hafiz Qur’an yang hanya berlangsung 3 bulan, menandakan kesiapan materi juga belum tentu menjamin pernikahan akan awet, dibutuhkan mental serta komitmen yang umumnya matang di usia yang sudah dewasa (idealnya 25 tahun).

Mengkampanyekan pernikahan sebagai solusi dari zina, saya rasa bukanlah pilihan yang tepat di usia yang masih labil. Seharusnya generasi muda diberikan juga pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi sebagai pertahanan dalam dirinya, serta motivasi untuk meraih impian. Membangun mindset untuk “tidak pacaran dan menikah di usia yang tepat” daripada “tidak pacaran dan segera menikah”. #bepositive #stopnikahmuda

-Lees Sulistyawati-

Idealis vs Pragmatis

Image result for idealis pragmatis

Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki pemuda, petikan quote dari Tan Malaka. Mengingatkan kembali pada nostalgia sejarah, bagaimana saat itu idealis berperan penting dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa. Barisan pemuda bersikeras memerdekakan negeri dengan keringat sendiri bukan dari belas kasih negara lain.  Lantas di era globalisasi ini bagaimana peran idealisme? Masihkah dibutuhkan? Mungkin kata idealis ataupun pragmatis sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Idealis dapat diistilahkan sebagai arus putih atau kaum tercerahkan dan biasanya melekat di kalangan akademis. Mahasiswa yang membela rakyat tertindas karena kebijakan pemerintah, kemudian mereka turun ke jalan untuk berdemo, sikap mereka disebut idealis. Sedangkan pragmatis diumpamakan sebagai arus abu-abu, pemikiran mereka lebih bersikap praktis dan menargetkan untuk hidup enak ke arah material. Mahasiswa yang selama kuliahnya selalu lurus dan menargetkan IPK tinggi agar bisa bekerja di instansi nasional maupun asing biasanya disebut sebagai pragmatis.

Melihat dua keadaan yang kontras tersebut, apakah menjadi idealis itu baik? sedangkan pilihan pragmatis itu selalu buruk? Jawabannya tentulah tidak. Manusia yang benar-benar menjadi idealis sebenarnya hanyalah beberapa orang saja yang menjalankan, mereka yang dengan tulus membantu rakyat tertindas tanpa dibayar, anti pada penghambaan partai politik manapun, tentunya dengan rela mereka untuk hidup zuhud, tak jarang mereka yang idealis garis keras juga tidak mau memakai produk-produk asing. Kaum idealis membuka ruang diskusi bagi rakyat dengan pemerintah, pemikiran mereka untuk perjuangan rakyat perlu dibanggakan, akan tetapi bukankah seharusnya juga dipikirkan ke arah solusi, tidak hanya mendiskusikan permasalahan saja yang ujungnya diakhiri dengan berdemo. Negara ini tidak melarang demokrasi sejak enyahnya kepemimpinan Suharto, namun berdemo juga harus tau apa tujuannya bukan malah menciptakan anarkisme, menganggap kegagalan ini semua salah pemerintah, kebenaran mutlak pada diri sendiri Pemikiran itu terkadang terlihat childish, memang kegagalan sistem, pemerintah juga bersalah karena banyak yang terlibat korupsi, saya akui merupakan kesalahan fatal pemerintahan kita. Satu sisi pemuda juga harus mengkoreksi apa kita sudah berkontribusi bagi pembangunan negeri ini? apa yang dapat kita berikan kepada orang lain?  bukan untuk menggurui namun akan lebih arif kita berbenah bersama memajukan diri sendiri dan bangsa.

Kondisi saat ini dihadapkan pada era pembangunan, negeri ini membutuhkan pemuda yang tidak hanya idealis tetapi juga ikut serta dalam pembangunan. Jika semua pemuda menjadi idealis garis keras, tentu tidak akan ditemui pemuda kaya di negeri ini, alhasil negeri kita dikuasai asing, karena pemuda anti menjadi bagian pembangunan negerinya sendiri. Maka bekerja adalah tuntutan hidup demi keberlangsungan hidup diri sendiri maupun orang lain. Disini, saya bukan ingin berpihak idealis atau pragmatis, saya juga tidak serta merta mendukung paham pragmatis diaplikasikan seluruhnya. Saya juga membenci akibat dari pragmatis, di kota ini tidak saya temukan lagi udara segar akibat maraknya industri. Lebih miris lagi ketika pergi ke desa, lahan pertanian kita semakin sempit karna alih fungsi lahan.

Tidak heran, tuntutan keadaan ada kalanya mengubah manusia yang dulunya idealis menjadi pragmatis, atau bisa juga membuat manusia yang dulunya pragmatis menjadi sosok idealis. Idealis ataupun pragmatis hanya masalah klise bagaimana manusia menyesuaikannya dengan keadaan. Segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, juga dalam hal idealis pragmatis ini, keduanya bisa berjalan secara harmonis dalam satu tubuh manusia. Manusia dalam hidupnya perlu survive, survive tidak hanya sekedar untuk dirinya sendiri namun outputnya dapat berguna bagi orang lain terutama rakyat tertindas. Tidak ada yang salah jika manusia bekerja dimanapun, asalkan dalam dirinya jangan sampai ada sikap individualis dan materialistis akut. Individualis akan melunturkan kepekaan sosial sehingga malah menggiring manusia selamanya menjadi pragmatis dan materialistis akan melupakan cita-cita hidup yang sesungguhnya berjalan ideal.

 

-Lees Sulistyawati

 

 

Tak Kenal Tak Sayang UKM

ukm-1

UKM (Usaha Kecil Menengah ) merupakan kegiatan usaha berskala kecil milik rakyat yang digadang-gadang pemerintah dalam menyemarakkan perekonomian rakyat. Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak di sektor pertanian karena sesuai dengan julukannya, Indonesia merupakan negara Agraris. UKM juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, karena selain mempercepat pertumbuhan ekonomi, keberadaan UKM juga dapat mengurangi tingkat pengangguran, sehingga individu dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Kini kegiatan UKM semakin eksis di berbagai daerah di Indonesia khususnya Kota Semarang. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM akhir 2014 mengenai pelaku UKM di Semarang tercatat ada sekitar 11.585 usaha dan penyerapan tenaga kerja sebesar 18.000 orang. Angka tersebut tentunya yang menjadi pertimbangan pemerintah Kota Semarang untuk terus mengeksiskan produk lokal milik UKM ini.

Kegiatan UKM di Semarang masih berbasis pada peningkatan ekonomi yang ramah rakyat tentunya dengan mengeksplore apa saja yang bisa dihasilkan atau dikembangkan di tiap daerahnya seperti hasil kerajinan tangan, furniture, olahan pangan, pertanian, dan masih banyak lagi. Kemudian dalam hal pemasaran, pemerintah beserta pelaku UKM menggelar produknya di berbagai pameran. Semangat pemerintah untuk terus menyemarakkan UKM pun tidak sia-sia karena ada beberapa produk UKM di Semarang dapat memasuki pasar ASEAN. Namun satu sisi yang disayangkan produk yang diekspor malah tidak dikenali oleh masyarakat lokal padahal pemerintah juga sudah gencar melakukan pameran.

Tentunya hal tersebut menjadi pe er pemerintah beserta pelaku UKM untuk dapat mengenalkan lagi produk lokal ke masyarakat. Strateginya tidak hanya terbatas pada pagelaran expo saja karena tidak semua masyarakat tau informasinya tetapi mungkin dengan mengiklankan produk lokal di televisi karena mind masyarakat cepat tersugesti lewat iklan televisi atau dengan memasarkannya ke swalayan karena swalayan masih selalu menjadi primadona masyarakat untuk berbelanja, atau dengan strategi lain yang terpenting produk lokal dapat mengena ke hati masyarakat sehingga harapannya kebutuhan dapat terpenuhi dari pasar lokal dan lambat laun masyarakat dapat beralih sepenuhnya ke produk lokal. Jika masyarakat sudah mulai memakai produk lokal, hal lain yang menjadi hambatan adalah permasalahan keterbatasan modal pelaku UKM. Modal dan pemasaran masih menjadi faktor penting untuk keberlangsungan UKM. Mari kita bersama menggerakkan ekonomi rakyat melalui UKM dengan bangga mengenal dan menyayangi produk lokal!

by : Lees Sulistyawati

Si Kriuk “Cemilan Primadona”

kerupuk

Kerupuk merupakan cemilan pelengkap makanan berat. Cemilan ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya Jawa. Masyarakat jawa sendiri sudah menjadikan kerupuk sebagai cemilan wajib saat menyantap makanan, ingin digabungkan dengan pecel, gado-gado nasi goreng, ataupun makanan berkuah sekalipun, kerupuk tetap memberikan rasa yang serasi di lidah kita dan suara “kriuk”nya menambah keasyikan tersendiri hehe. Di samping itu, harga kerupuk yang relative merakyat yang merangkul semua kalangan masyarakat menjadikan kerupuk sebagai cemilan primadona.

Berbicara mengenai kerupuk, gimana sih sejarahnya si kriuk ini? Konon, dilansir dari kisah nyata, ada sebuah keluarga miskin dengan banyak anak sehingga agar mereka tetap survive, mereka hanya makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yag diparut). Awal mula pembuatan sawut, yaitu pertama ketela pohon diparut kemudian diberi air. Kemudian, parutan ketela pohon yang tercampur air diperas dan diambil sarinya, lalu diendapkan. Setelah itu, endapan sari tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. Lalu tepung tersebut diolah menjadi kerupuk, yang disebut juga kerupuk samier. Lambat laun, masyarakat banyak yang menginovasikan kerupuk dengan bahan, rasa, dan bentuk yang beragam. Macam kerupuk diantaranya ada kerupuk samier, kerupuk terung, kerupuk kulit, kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk bangjo, kerupuk tempe, kerupuk tahu, dan masih banyak lagi. Berdasarkan hasil penelitian dari Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, kerupuk kulit merupakan kerupuk paling bergizi dibandingkan kerupuk berbahan tapioca, terigu dan kedelai. Berbagai macam gizi seperti protein, karbohidrat, lemak serta mineral, terkandung di dalamnya. Kerupuk kulit mengandung 82,9 persen protein. Sedangkan mineral seperti kalsium, fosfor dan besi yang terkandung sebanyak 0,04 persen.

Opini saya mengenai cemilan khas bertekstur garing ini, kerupuk tidak akan mati minat di masyarakat, sehingga dapat menjadi peluang bisnis jangka panjang dan tentunya bisnis kerupuk dapat memberikan peran dalam perputaran ekonomi masyarakat Indonesia. Maju terus Indonesia !!! Cintai makanan khas Indonesia!!! 

By : Lees Sulistyawati

Keanekaragaman Bahasa

Tuhan menciptakan manusia dengan perbedaannya masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selain kedudukannya sebagai makhluk individu juga terlibat dalam kegiatan sosial yang tetap membutuhkan peranan orang lain untuk keberlangsungan kehidupan. Oleh karena itu, terciptalah “Bahasa” sebagai sarana berinteraksi, sehingga maksud dan tujuan dapat tersampaikan satu sama lain.

Layaknya manusia, bahasa hadir dalam varian yang berbeda-beda sesuai dengan situasi penggunaannya, yang sering disebut dengan istilah “Ragam Bahasa”. Ragam bahasa secara umum terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku.

Di Indonesia, ragam bahasa tidak baku yang sedang berkembang dewasa ini tidak hanya meliputi bahasa gaul tetapi juga sudah ada sejak dulu bahasa-bahasa daerah atau sering disebut dialek. Dialek terbentuk dalam makna bahasa yang berbeda satu daerah dengan daerah lainnya. Misal: kata “Bagus kentir” dalam bahasa Bali diartikan “Tampan sekali”. Namun, apabila kata tersebut digunakan di Jawa, orang Jawa akan mengartikannya berbeda yaitu “Tampan gila”. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan bahasa, pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam butiran ketiga Sumpah Pemuda, ditetapkanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bangsa Indonesia.

“Berbahasa Indonesialah yang baik dan benar”, mungkin semboyan tersebut sudah sering kita dengar. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar hakikatnya menggunakan ragam bahasa baku. Namun dalam implementasi kehidupan sehari-hari, masih sering terdapat kesalahan dalam berbahasa Indonesia baik secara lisan maupun tertulis. Faktor penyebab kesalahan tersebut tentunya tidak terlepas dari pengaruh dialek maupun bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa Indonesia.

-Lees Sulistyawati

Bisnis dan pengelolaannya

download

A. Bisnis dan Fenomena Pengangguran
Fenomena pengangguran di Indonesia bersifat fluktuatif tiap tahunnya. Menyelesaikan masalah pengangguran dirasa masih sangat sulit apalagi saat ini Indonesia masih dalam taraf Negara yang sedang berkembang. Hanya yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah pengangguran, salah satu solusinya dengan “Berbisnis”. Bisnis menjadi solusi yang tepat ketika tidak ada lagi perusahaan yang mau mempekerjakan seseorang. Dengan berbisnis, seseorang dapat mengatur tujuan dan strategi sendiri, jika bisnis yang ia jalankan berkembang bahkan sukses maka akan bermanfaat bagi orang lain karena ikut berperan dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Bisnis adalah suatu aktivitas individu atau organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan manfaat dan keuntungan.
Tujuan didirikannya suatu bisnis adalah untuk memperoleh manfaat yaitu menyediakan kebutuhan pelanggan, mencari laba dan mewujudkan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial disini berarti dengan adanya suatu bisnis, perusahaan ikut berperan dalam mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan.

B. Lingkungan Bisnis
Setiap perusahaan, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil akan berinteraksi dengan lingkungan di mana perusahaan tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan yang begitu cepat. Dengan demikian perusahaan yang bisa bertahan hidup adalah perusahaan yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya perusahaan akan mengalami masa kehancuran apabila perusahaan tersebut tidak memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di sekitarnya.

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai kekuatan yang mempengaruhi baik secara lagsung maupun tidak langsung terhadap kinerja perusahaan.
Lingkungan bisnis dibagi menjadi 2 kategori yaitu lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan eksternal terbagi dalam 2 kategori, yaitu lingkungan umum dan lingkungan industry, sedangkan lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang ada di dalam perusahaan. Lingkungan umum meliputi faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi; lingkungan industri meliputi aspek-aspek yang terdapat dalam konsep strategi bersaing yang meliputi hambatan masuk, aspek daya tawar pemasok, aspek daya tawar pembeeli, aspek ketersediaan barang substitusi dan aspek persaingan dalam industry; lingkungan internal perusahaan meliputi aspek keuangan, SDM, pemasaran, operasional dan aspek perusahaan. Lingkungan bisnis tersebut dapat mempengaruhi seluruh aspek bisnis baik pada tingkat perusahaan maupun individual.
Lingkungan Umum
merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja peruusahaan dan hampir semua perusahaan dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Komponennya meliputi demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
a. Demografi, menyangkut isu-isu penting meliputi perubahan tentang struktur umur penduduk, permasalahan jenis kelamin, ras, peluang kerja,dan pengangguran, serta masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi.
b. Ekonomi. Lingkungan ekonomi meliputi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan dari perubahan pendapatan.
c. Alam. Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan.. ketersediaan bahan-bahan akan menjamin kelancaran produktivitas dari perusahaan.
d. Teknologi. Teknologi yang canggih akan dappat menciptakan daya saing yang juat bagi perusahaan yang pada akhirnya akan mengubah cara kerja perusahaan. Teknologi meliputi cara-cara pelaksanaan dan metode-metodebaru dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang memberikan suatu gambaran yang luas yang meliputi mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan.
e. Sosial budaya. Masyarakat dan budaya merupakan kekuatan yang secara uum mempengaruhi kehidupan perusahaan yang tercermin dari persepsi, nilai-nilai kemasyarakatan dann agama, perilaku dan kepercayaan. Aspek social meliputi: sikap, gaya hidup, adat istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan.

Lingkungan Industri
Lingkungan industri meliputi aspek-aspek yang terdapat dalam konsep strategi bersaing.
Ada enam aspek atau variabel yang membentuk model untuk strategi bersaing, sebagai berikut:
1. Ancaman masuk pendatang baru
2. Persaingan sesame perusahaan dalam industri
3. Ancaman dari produk pengganti
4. Kekuatan tawar pembeli
5. Kekuatan tawar pemasok
6. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya

Lingkungan Internal
Merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam perusahaan itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh secara langsung terhadap kompetensi atau kinerja dari sebuah perusahaan. Kekuatan –kekuatan yang ada dalam lingkungan internal tersebut meliputi: pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.

C. Bisnis yang Efektif dan Sesuai Etika Bisnis
Dalam membangun sebuah bisnis, sebaiknya dilakukan secara efisien dan sesuai etika bisnis yang berlaku secara universal. Hendaklah pebisnis melakukan perencanaan bisnis yang baik dengan merumuskan beberapa stategi dan menganalisis lingkungan sekitar tempat berbisnis. Kemudian pebisnis mulai menetapkan fungsi-fungi manajemennya sembari mengarahkan pada sasaran. Dan yang paling penting dalam berbisnis adalah mempertahankan pelanggan, maka pebisnis wajib hukumnya mengutamakan konsumen dengan memperhatikan hak-haknya.
Perencanaan
Langkah awal dalam perencanaan yang efektif adalah menetapkan sasaran (goal), tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis. Kemudian pebisnis merumuskan strategi untuk mencapai sasaran tersebut. Setelah tujuan strategi ditetapkan, perusahaan biasanya menempuh proses yang disebut analisis SWOT. Proses ini mencakup menilai kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) serta peluang dan ancaman lingkungan ( Oportunities dan Threats).
Pengelolaan / Manajemen
Dalam konteks bisnis, manajemen dapat dibagi dapat dibagi dalam lima fungsi utama, yakni : fungsi keuangan, sumber daya manusia, operasional/produksi, informasi, dan pemasaran.
a. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan memiliki peranan yang menentukan dalam keberhasilan perusahaan, tugas utama fungsi keuangan adalah mencari sumber pendanaan dan mengalokasikan dana yang diperoleh. Secara umum kebutuhan financial dalam perusahaan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu kebutuhan modal kerja dan kebutuhan modal tetap.
• Modal kerja
Nilai dari harta yang dapat dengan segera dijadikan uang kas dan digunakan oleh perusahaan untuk membiayai keperluan sehari-hari.

Contoh : membeli barang dagangan, membeli bahan mentah, membayar gaji pegawai, membayar angkutan barang, membayar persekot, membayar hutang (jangka pendek)
• Aktiva lancar
Modal kerja di dalam neraca (posisi debet) tampak sebagai aktiva lancar (Harta perusahaan yang dapat dengan cepat dijadikan uang kas, paling lama 1 periode (1 tahun). Unsur – unsurnya : Uang kas / dalam bank, piutang dagang, persediaan barang, surat berharga
Untuk memperoleh sumber dana tersebut, fungsi keuangan dapat mendapatkannya melalui penawaran saham (go public) dan penyertaan oleh pemilik (sumber internal). Sumber dana lainnya yaitu melalui pinjaman/kredit kepada bank dan kerja sama dengan pihak asing (patungan). Adapun tolak ukur dari keberhasilan kinerja keuangan perusahaan adalah kemampuannya dalam mencapai tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas yang ditetapkan.

b. Fungsi SDM
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menerangkan keanekaragaman aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam penarikan, pengembangan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan yang berbakat dan bersemangat.
Beberapa persoalan penting yang akan dibahas dalam kaitannya dengan proses manajemen sumber daya manusia itu menyangkut:
i. Penarikan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola perencanaan, rekruitmen, dan seleksi tenaga kerja
ii. Mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola orientasi, pelatihan dan pengembangan, serta perencanaan dan pengembangan karir pegawai.
iii. Mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas, mengelola penahanan dan pergantian, penilaian kinerja, kompensasi dan benefit dan hubungan tenaga kerja dan manajemen.

c. Fungsi Produksi
Fungsi operasional / produksi adalah fungsi yang ada dalam perusahaan yang bertugas mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Suatu fungsi yang menghasilkan produk dengan biaya yang paling murah (cost) tetapi berkualitas tinggi (quality). Bersifat linier: jika murah maka kualitasnya rendah atau jika kualitasnya tinggi maka harganya (cost) mahal
Aspek-aspek yang diperhatikan dalam fungsi operasi adalah sebagai berikut:
• Proses, Teknologi, Kapasitas
• Lokasi, Bangunan, Layout
• SCM, Produksi, Inventori
• Kualitas, Maintainance, Database
Proses adalah suatu konsep yang mengindikasikan sistem konversi pada sistem production, manufaktur maupun jasa dimana input dikonversi menjadi output (produk).
Location adalah suatu konsep yang mengindikasikan letak geografis tempat usaha (kantor, pabrik atau outlet) yang dikaitkan dengan jarak (distance) baik terhadap input utama (source) atau target konsumen (customer).
Supply chain adalah suatu rantai supply barang/jasa yang dapat ditrace dari customer hingga ke sumber melaui ritel, pabrik dan supplier (vendor). Dalam proses produksi aliran input/output (hulu ke hilir) dan aliran informasi (hilir ke hulu) menjadi faktor penentu kelancaran arus produksi.
Quality adalah salah satu tujuan fungsi operasi tetapi di dalam fungsi operasi sangat penting untuk dikelola dan dikendalikan agar terjadi peningkatan kualitas (improvement) baik terhadap input maupun output.
Prioritas penggunaan input pada setiap aspek dapat diarahkan untuk memenuhi empat tujuan pokok fungsi operasi: cost, quality, flexibility dan delivery agar dalam implementasinya (work) tercapai tujuan efisiensi dan efektivitas bisnis.

d. Fungsi Informasi
Pebisnis perlu menetapkan fungsi informasi karena kegiatan bisnis berhubungan dengan jumlah data serta informasi mengenai pelanggan, pesaing, dan operasi perusahaan dalam jumlah yang sangat besar, kemampuan untuk mengelola sumber daya ini dapat menjadi keberhasilan pengelolaan bisnis.
Pengelolaan sistem informasi adalah kegiatan inti karena semua kegiatan bisnis perusahaan berkaitan dengannya.
Peran IS (information system/sistem informasi) semakin besar karena pengembangan teknologi elektronik yang memungkinkan arus informasi dan komunikasi yang lebih cepat dan lebih luas. Sistem ini untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan
Hubungan perkembangan teknologi informasi yang pesat dan pengelolaan Bisnis
Jaringan informasi mendorong perampingan organisasi—bisnis dengan jumlah pegawai yang lebih sedikit serta struktur organisasi yang lebih sederhana—karena perusahaan yang tergabung dalam sebuah jaringan dapat mempertahankan hubungan informasi elektronik—daripada komunikasi tatap muka atau dengan suara—antarpegawai, pelanggan, dan pemasok.

Operasi menjadi semakin fleksibel, karena jaringan elektronik memungkinkan bisnis untuk menawarkan variasi yang lebih banyak dan siklus pengiriman yang lebih cepat.
Didukung dengan fasilitas intranet serta Internet, kolaborasi lebih besar dimungkinkan, antara unit-unit internal maupun dengan perusahaan luar.
Lokasi geografis yang terpisah (geographic separation) dari tempat kerja dan kantor pusat sebuah perusahaan menjadi lebih umum karena hubungan elektronik menggantikan kebutuhan pertemuan fisik antara perusahaan dengan stasiun kerja.
Perbaikan proses manajemen dimungkinkan karena manajer memiliki akses cepat terhadap lebih banyak informasi mengenai status terkini dari aktivitas perusahaan, dan akses yang lebih mudah terhadap peralatan elektronik untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.

e. Fungsi Pemasaran
Fungsi pemasaran mencakup pengembangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa.
Proses dalam Pemasaran:
Dalam proses pemasaran, pebisnis mulai menetapkan kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan.
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)
Kemudian yang terakhir yang tidak boleh diabaikan dalam proses pemasaran adalah kegiatan memperlancar arus barang/jasa dengan memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.

Etika bisnis
Etika bisnis menjadi hal yang penting diperhatikan pebisnis. Etika bisnis menyangkut tentang tata cara dan batasan ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, yang harus dipertanggungjawabkan oleh pebisnis guna menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Seperti contohnya etika bisnis memperhatikan hak-hak dasar konsumen, yaitu:
1. Hak akan keselamatan
2. Hak untuk mendapatkan informasi
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk didengar (diberi ganti rugi)
5. Hak untuk menikmati lingkungan yang bersih
6. Tanggung jawab minoritas dan kaum miskin
Setiap konsumen berperan penting dalam keberlangsungan bisnis. Konsumen sebagai sumber keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang melalui pembelian barang / jasa, maka pebisnis harus juga mematuhi etika yang berlaku yaitu dengan memenuhi hak-hak konsumen. Jika bisnis yang dijalankan sudah mematuhi etika yang ditetapkan, maka akan tercipta keharmonisan dalam berbisnis.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
Makalah “Ekonomi, masalah bisnis dan kewirausahaan dalam kawasan IPS”, http://bungsunda88.wordpress.com/2013/09/25/ekonomi-masalah-bisnis-dan-kewirausahaan-dalam-kawasan-ips/
Makalah “Pengantar Bisnis”, http://satmawanti1.blogspot.com/
Materi Andi Kridasusila
Syaiful Anam Production, http://www.syaifulanam.com/2013/10/makalah-bisnis.html#.U75MmJSSyIM
Griffin, Ricky W. and Ronald J. Elbert. 2004. Business. 7th edition. Prentice Hall.
Amirullah dan Hardjanto, Imam. 2005. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu
Madura, Jeff. 2007. Introduction to Business, 4th edition. Thomson
Belajar Mengenal Bisnis, http://noormutia.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-bisnis_98.html
Strategi Pemasaran dalam persaingan bisnis, http://deeyoonaa.blogspot.com/2012/05/makalah-strategi-pemasaran-dalam.html

Mengenang Sang Demonstran

Image

Hari ini, 16 Desember 2013 adalah 44 tahun meninggalnya sang demonstran, Soe Hok Gie. Soe Hok Gie menghembuskan nafas terakhirnya di puncak gunung Semeru (3676 mdpl) sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27. Sok Hok Gie terlalu banyak menghirup gas beracun, dia meninggal bersama rekannya Idhan Dhanvantari Lubis.

Soe Hok Gie lahir di Jakarta, 17 Desember 1942. Nama Soe Hok Gie adalah dialek hokian dari namanya Su Fu-yi dalam bahasa mandarin (Hanzi), leluhur Gie berasal dari China. Soe Hok Gie adalah anak ke-empat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung Arief Budiman (So Hok Djin) dosen Universitas Kristen Satya Wacana dan sekarang berdomisili di Australia. Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA di Kolese Kanisius kemudian melanjutkan Perguruan Tinggi di Universitas Indonesia, Fakultas Sastra  Jurusan Sejarah.

Semasa hidupnya, Soe Hok Gie  dikenal sebagai pemuda yang berpendirian teguh dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul “Catatan Seorang Demonstran” (1983).

Soe Hok Gie juga aktif sebagai penulis di beberapa media massa, sepeti Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya. Sepertiga dari seluruh karyanya selama rentang waktu 3 tahun Orde Baru sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul “Zaman Peralihan” (Bentang 1995). Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul “Di Bawah Lentera Merah”. Sebelumnya, skripsi S1nya tentangpemberontakan PKI di Madiun juga sudah dibukukan dengan judul “Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan” (Bentang, 1997). Sebagai aktivitas gerakan, Soe Hok Gie juga sempat terlibat sebagai staf redaksi Mahasiswa Indonesia, berupa koran mingguan yang diterbitkan oleh mahasiswa angkatan 66 untuk mengkritik pemerintahan Orde Lama.

Soe Hok Gie juga dikenal sebagai seorang aktivis Indonesia yang memiliki pemikiran yang tajam dan berani menentang kesewenangan penguasa pada waktu itu. Fokus perjuangannya adalah keadilan dan kemerdekaan berfikir.

Soe Hok Gie kecewa terhadap kawan seangkatannya (angkatan 66) yang tadinya selalu kritis terhadap penguasa yang tidak benar, namun setelah lulus dan berpindah posisi di pihak pemerintah, pemikirannya juga berubah, lupa pada visi ketika masih menjadi aktivis.

Soe Hok Gie ikut dalam mendirikan Mapala Universitas Indonesia. Gie pernah memimpin pendakian Gunung Slamet (3442 mdpl). Dia mengutip catatan harian Walt Whitman “Now I see the secret of making the best person. It’s to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”. Kemudian bersama Mapala UI, Soe Hok Gie berencana menaklukan Puncak Mahameru (3676 mdpl). 8 Desember 1969, sebelum Soe Hok Gie melakukan pendakian, dia sempat menuliskan catatannya, “ Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu, saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol pamit sebelum ke Semeru dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang khusus dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan cepat.” 16 Desember 1969, Soe Hok Gie meninggal bersama rekannya (Idhan Lubis) di puncak Mahameru karena banyak menghirup gas beracun. 24 Desember 1969, jasad Soe Hok Gie dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, namun dua hari kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober Tanah Abang. Tahun 1975, tulang belulang Soe Hok Gie dikremasi, abunya disebarkan di puncak Gunung Pangrango.

“Nasib yang paling baik adalah tidak pernah dilahirkan, yang terbaik berikutnya adalah dilahirkan tetapi mati muda dan yang paling sial adalah hidup sampai umur tua.” ~ Soe Hok Gie~.

By : Lees Sulistyawati

Pelangi Malam

Gambar

11 November 2013
pukul 1:04

Ku pandangi atas bentang cakrawala lewat tengah malam
Kurasa kita masih berada pada satu langit yang sama
Satu bulan yang sama
Jumlah bintang yang sama
Rasa dingin yang sama
Berada pada satu ruang yang sama
 
Namun aku samar melihatmu ada disini
Kau terlalu jauh
Aku lelah… Kau terlalu tinggi tuk ku raih
Beribukali kata sendu kuucap
Berharap mungkin kau akan menolehku tapi kurasa percuma saja
Sekeras apapun takkan sampai ke telingamu
Karna sekali lagi kau terlalu jauh
 
Hey Lihat!!!
Pelangi malammu sudah datang menjemputmu
Kau semakin meninggi tak kulihat
Hingga akhirnya hanya terlihat satu titik yang bersinar
Mungkin kau sudah bahagia
Aku merasa lega 
SUDAHLAH LUPAKAN …
SELAMAT TINGGAL …

Inovasi Baru Telur Asin

telor-asin2

Mungkin sudah tak asing lagi di telinga, bila kita berbicara  “Telur Asin”. Makanan unik yang satu ini, cukup banyak digandrungi masyarakat sebagai teman makan. Rasanya yang khas ditambah harganya yang tak terlalu merogoh kocek dalam-dalam, sehingga telur asin dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Telur asin memang identik dengan rasa asin, tapi bagaimana bila ada telur asin dengan rasa jahe, udang, bawang putih bahkan rasa buah ???. Pastinya ini sangat cocok untuk dijadikan terobosan baru di  dunia usaha kuliner. Berikut sedikit tips dari saya, cek it out !! 🙂

Yang perlu dipersiapkan :

Alat & Bahan:

  1. Telur Itik / Telur Ayam
  2. Serbuk Batu Bata
  3. Abu gosok
  4. Garam Krasak
  5. Ember/ baskom
  6. Panci
  7. Gelas belimbing

Cara pembuatan:

  1. Pilihlah telur yang baik untuk menghindari  telur yang pecah. Hal ini sangat penting, karena telur yang pecah pada saat proses perendaman akan merembes dan  menimbulkan bau yang busuk pada telur.
  2. Cucilah telur sampai bersih lalu gosok dengan kertas penggosok/amplas untuk membuka pori telur sehingga mempercepat proses peresapan rasa.
  3. Buatlah adonan untuk perendaman. Ambil baskom/ember, campurkan serbuk batu bata,  abu gosok dan garam krasak dengan perbandingan 2:2:3 takaran gelas belimbing. Anda juga dapat menambahkan bahan lain seperti jahe, bawang putih, udang , dll yang di tumbuk halus lalu campurkan pada adonan  tadi untuk mendapatkan telur asin dengan berbagai rasa.  Kemudian beri air secara bertahap sampai adonan berbentuk pasta, jangan terlalu  lembek juga jangan terlalu kering.
  4. Balurlah adonan tadi menyeluruh menutupi semua permukaan telur yang sudah dibersihkan tadi, tebalnya kira-kira 1 cm.
  5. Kemudian masukkanlah adonan perendaman itu merata ke dalam baskom/ember sebagai dasar. Lalu  susunlah telur yang sudah terbungkus adonan ke dalam baskom/ember tersebut. Usahakan semua adonan merata menutupi permukaan telur.
  6. Diamkan selama ± 15 hari, letakkan di tempat yang bersih dan terbuka.
  7. Setelah hari H, beri sedikit air pada adonan untuk menghindari agar telur tidak pecah saat di angkat. Angkat telur, kemudian cuci bersih.
  8. Siapkan panci, rebuslah telur-telur tadi sampai matang. Tiriskan.
  9. Jika ingin bentuk lain dari telur asin, Anda dapat membakarnya setelah direbus.
  10. Telur asin dengan berbagai rasa siap dipasarkan.

Demikian sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat J

Salam sukses!!!

^Liliztt^

“Kekasih Terlarang”

gay

Namaku Nando, aku salah seorang PNS di sebuah kota besar di Indonesia. Dulu, aku tumbuh normal layaknya anak laki-laki, bermain bola, mendewasa sebagai pejantan dan sampai pada akhirnya aku mengenal Cecilia.  Dia pacar pertama dan terakhirku, Cecilia amat manis, baik, pintar dan sangat pengertian. Awalnya kita hanya sahabat namun lambat laun berubah menjadi perasaan suka. Setelah lulus SMA, kita jarang bertemu karena tidak satu Universitas. Aku kuliah di fakultas teknik sedangkan Cecilia kuliah di fakultas ekonomi terlebih lagi dia kuliah di luar kota jadi hanya bisa berkomunikasi lewat handpone tapi kita saling menjaga komitmen.

 10 September 2003

Aku mulai kesibukanku dengan kuliah, di kampus tak banyak mahasiswi mayoritas cowok. Karena kepribadianku yang introvet aku sulit mendapat teman namun boleh dibilang aku mahasiswa yang cukup kritis dan cerdas. Aku tidak suka keramaian pesta aku lebih suka berdiam diri untuk membaca buku. Sekali lagi tak banyak teman mau dekat denganku kecuali “Rio”. Rio mahasiswa satu kampus, dia bekerja malam hari sebagai penyiar radio. Pembawaan Rio yang supel, mengasyikan sehingga banyak teman yang mendekatinya, dari Rio pun banyak teman yang mau dekat denganku. Tak sedikit mahasiswi yang suka aku tapi ku abaikan. Tak banyak teman kampus yang tau tentang Cecilia. Rio yang selalu ada di sampingku, sampai ada yang mengatakan kita seperti sepasang kekasih. “Kekasih” apa iya terlihat begitu?? Dalam hati ku bertanya sendiri. Ada keganjilan yang kurasakan belakangan ini, rasa ku ke Cecilia kian lama kian memudar kian biasa saja. Aku semakin mengagumi Rio yang gagah, tampan, tubuhnya yang harum, pengertiannya  yang terlintas di benakku kenapa sampai sekarang belum pernah aku melihat cewek spesial yang dekat dengannya? . Oh Tuhan kenapa aku ini? Seperti ada yang lain, Aku menyayangi Rio bukan seperti sahabat tapi perasaan ini sangat dalam seperti awal aku menyayangi Cecilia. Belakangan ini aku sering memperhatikan Rio diam-diam aku bisa lihat juga dari sorot matanya yang tajam, kita berdua seperti menaruh rasa, rasa yang amat dalam, rasa yang terlarang, rasa yang tak tau kapan terungkap, terlihat konyol, tapi aku sendiripun tak tau darimana datangnya. Tiap kali ku abaikan semakin meradang pula getaran itu bersarang di sekujur tubuhku aku tertarik pada Rio, aku menyukainya.

 26 Juli 2004

Sore ini, aku mengerjakan tugas kuliah bersama di kos-an Rio.  Rio terlihat berbeda dari biasanya dia terlihat seksi, wajahnya semakin putih dan maskulin. Dia mendekat, tiba-tiba berbisik “Aku sayang kamu, Nando”. Sontak aku terkejut mendengar pernyataannya, hatiku bergetar, nadiku mendesir cepat lebih cepat dari pelari maraton. Ingin hati aku mengatakan “iya” memang inilah yang selama ini kurasakan ternyata dirasa juga olehnya. Sejak saat itu aku dan Rio menjadi sepasang kekasih, tak ada satu orang pun yang tau hubungan kami termasuk Cecilia dan keluargaku. Aku tetap berhubungan dengan Cecilia untuk menutupi hubungan spesialku dengan Rio.

 20 April 2007

Lulus kuliah aku diterima sebagai PNS dan aku menikahi Cecilia, namun tetap saja tak ada rasa yang sedalam seperti aku dengan Rio, walau kita telah dikaruniai 2 orang anak “Shena” dan “Martin”. Hubungan asmara terlarang ini semakin berlanjut tak hanya saling melempar pandang, bercumbu mesra, berciuman, lebih dari itu, hubungan layaknya suami istripun terjadi rutin berlanjut sebelum hingga sesudah aku menikahi Cecilia. Aku masih berhubungan intim dengan Rio sampai saat ini. Aku tau ini keliru, aku salah, aku ingin menghentikan asmara konyol ini tapi Rio terus merajuk dan mengancamku bila tidak menuruti birahinya maka semuanya akan dibongkar ke istri dan keluargaku. Bila itu terjadi maka hancur sudah rumah tanggaku, karirku hancur.

 5 Desember 2009

Ramai di Internet tentang maraknya penyakit HIV & AIDS. Salah satu yang terisiko adalah penyuka sesama jenis (homoseks), yang sering berhubungan anal seks. Aku mulai mencari tau tentang penyakit itu, sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang relawan HIV yang bekerja pada salah satu LSM. Aku berkonsultasi kemudian dirujuk untuk memeriksakan statusku sebelum terlambat karena perkembangan HIV siklusnya panjang dan semakin parah bila tidak segera diketahui. Akhirnya aku beranikan diri mendatangi rumah sakit untuk tes HIV (VCT). Tak selang beberapa lama keluar hasilnya. Astaga ya Tuhan, aku positif terkena penyakit nista ini. Aku menyesal sedalam-dalamnya, Aku hancur sehancur-hancurnya, Dunia seakan runtuh!! Aku malu pada dunia!! Aku malu dengan diriku sendiri!! Mengapa kau mengutukku seperti ini Tuhan?? Bagaimana harus ku katakan pada istri dan anak-anakku?? Lalu bagaimana kalau mereka ikut tertular karena kebodohanku?? Bagaimana karirku?? Bagaimana dengan orangtuaku yang selama ini membanggakanku?? Bagaimana aku bisa hidup, Tuhan?? Apa yang harus ku lakukan sekarang?? Aku belum berani jujur untuk saat ini. Tapi lambat ataupun cepat semuanya akan terbongkar. Jalan pertama, aku berbicara pada Rio tentang statusku ini. Dia pun terperanga dan ikut khawatir kalau dia juga positif. Sejak saat itu, kita mulai berhenti melakukan hubungan intim dan menjalani hidup masing-masing, tak terdengar lagi kabarnya. Entah… aku tak peduli …

 20 April 2011

Hari ini tepat 5 taun pernikahanku dengan Cecilia, nanti malam akan ada perayaan kecil.

Yah, tiba saatnya aku berani mengatakan yang sejujurnya, aku berani menanggung segala resiko terhadap apa yang telah ku perbuat di masa lalu. Sekujur tubuhku gemetar, airmataku pun jatuh tak tertahan, sambil bersimpuh layu ku katakan “Cecilia, maafkan aku”… “Shena, Martin, maafkan papamu ini”, “Ma..Pa.. maafkan Nando”. Tak ada kata lain yang terucap selain kata maaf dan maaf. Lalu dari tangan lembutnya, Cecilia menyentuh bahuku “Kenapa papa meminta maaf? Ada apa pa?”. Aku masih terdiam dengan airmata tanpa arti, bibirku masih bungkam enggan berkata. Lalu ku ungkapkan ”maafkan aku semua, aku mengecewakan kalian, selama ini aku punya hubungan spesial dengan sahabatku Rio” belum selesai ku bicara Cecilia menyela “ada apa pa? ada apa kamu dengan Rio? hubungan spesial bagaimana yang papa maksud?” sorot mata Cecilia seperti memburuku dalam beribu pertanyaan. Dengan berat hati ku teruskan dan ingin segera ku akhiri “maafkan aku, sayang, selama ini aku berhubungan intim sama Rio, kita berdua saling bercumbu seperti sepasang suami istri. Dari kuliah sampai taun 2009 berakhir karena ternyata aku positif mengidap HIV. Aku bersalah, aku terjebak dalam perasaan yang salah. Sekali lagi maafkan aku, aku rela di usir dari sini jika kalian tidak berkenan lagi”. Marah, kecewa, hina bercampur jadi satu, dingin malam merasuk ke hati tapi tak sentuh intuisiku, hambar, hanya airmata yang mendominasi malam itu. Meski berat namun lega rasanya sudah ku katakan semua.

 25 April 2011

Semua telah berubah menjadi sosok yang tak pernah ku kenal, terasa asing, tak ada lagi yang berbicara padaku kecuali “Shena dan Martin”. Kalian belum mengerti apa yang papa alami, nak.

“Papa sayang kalian..” ku berikan kecupan terakhirku untuk Shena dan Martin saat mereka tertidur pulas. Malam ini juga ku putuskan untuk menenangkan diriku singgah di desa terpencil. Dan di atas meja, ku tinggalkan secarik kertas bertuliskan “ Sayangku, Cecilia.. maafkan aku sekali lagi.. aku pergi tenangkan diri.. aku harap kamu masih bisa menerimaku.. Love you, Cecilia”. Kemudian aku pun segera pergi tak ada satu orang pun yang tau keberadaanku, ku abdikan hidupku di desa terpencil, ku bangun semangat dan harapanku disana, hidup harus tetap berlanjut.

“Cecilia maafkan aku”…

“THE END”  

by: Liliztt