Tak Kenal Tak Sayang UKM

ukm-1

UKM (Usaha Kecil Menengah ) merupakan kegiatan usaha berskala kecil milik rakyat yang digadang-gadang pemerintah dalam menyemarakkan perekonomian rakyat. Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak di sektor pertanian karena sesuai dengan julukannya, Indonesia merupakan negara Agraris. UKM juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, karena selain mempercepat pertumbuhan ekonomi, keberadaan UKM juga dapat mengurangi tingkat pengangguran, sehingga individu dapat berkontribusi dalam pembangunan.

Kini kegiatan UKM semakin eksis di berbagai daerah di Indonesia khususnya Kota Semarang. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM akhir 2014 mengenai pelaku UKM di Semarang tercatat ada sekitar 11.585 usaha dan penyerapan tenaga kerja sebesar 18.000 orang. Angka tersebut tentunya yang menjadi pertimbangan pemerintah Kota Semarang untuk terus mengeksiskan produk lokal milik UKM ini.

Kegiatan UKM di Semarang masih berbasis pada peningkatan ekonomi yang ramah rakyat tentunya dengan mengeksplore apa saja yang bisa dihasilkan atau dikembangkan di tiap daerahnya seperti hasil kerajinan tangan, furniture, olahan pangan, pertanian, dan masih banyak lagi. Kemudian dalam hal pemasaran, pemerintah beserta pelaku UKM menggelar produknya di berbagai pameran. Semangat pemerintah untuk terus menyemarakkan UKM pun tidak sia-sia karena ada beberapa produk UKM di Semarang dapat memasuki pasar ASEAN. Namun satu sisi yang disayangkan produk yang diekspor malah tidak dikenali oleh masyarakat lokal padahal pemerintah juga sudah gencar melakukan pameran.

Tentunya hal tersebut menjadi pe er pemerintah beserta pelaku UKM untuk dapat mengenalkan lagi produk lokal ke masyarakat. Strateginya tidak hanya terbatas pada pagelaran expo saja karena tidak semua masyarakat tau informasinya tetapi mungkin dengan mengiklankan produk lokal di televisi karena mind masyarakat cepat tersugesti lewat iklan televisi atau dengan memasarkannya ke swalayan karena swalayan masih selalu menjadi primadona masyarakat untuk berbelanja, atau dengan strategi lain yang terpenting produk lokal dapat mengena ke hati masyarakat sehingga harapannya kebutuhan dapat terpenuhi dari pasar lokal dan lambat laun masyarakat dapat beralih sepenuhnya ke produk lokal. Jika masyarakat sudah mulai memakai produk lokal, hal lain yang menjadi hambatan adalah permasalahan keterbatasan modal pelaku UKM. Modal dan pemasaran masih menjadi faktor penting untuk keberlangsungan UKM. Mari kita bersama menggerakkan ekonomi rakyat melalui UKM dengan bangga mengenal dan menyayangi produk lokal!

by : Lees Sulistyawati

Tinggalkan komentar